Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 14:56:13【Resep Pembaca】144 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(7796)
Artikel Terkait
- Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
- Jangan abaikan, tubuh beri sejumlah sinyal ketika kekurangan zat besi
- Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
- Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
- Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal
- PBB alokasikan dana tambahan untuk dukung operasi kemanusiaan di Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali

Menperin: Industri busana muslim RI tempati urutan pertama dunia

BGN apresiasi 31 SPPG di Lebak layani MBG aman dan ngak ada keracunan

Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam

Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG